( AQIDAH ) WASPADA BAHAYA SYIRIK
MENGHAPUS SELURUH AMAL, WASPADA RAMALAN MODERN - Zaman dahulu ramalan dilakukan
tanpa teknologi, sekarang aktivitas ramal meramal dilakukan
dengan bantuan teknologi. Salah satunya menggunakan teknologi internet dan
telepon genggam, seperti SMS reg spasi jodoh, reg spasi rezeki, dan lain-lain.
Apapun bentuknya, ramalan termasuk perbuatan syirik dan merupakan dosa besar.
Hal ini sudah ditegaskan dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa yang selain syirik itu bagi siapa
saja yang Ia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah (syirik), maka
sungguh ia telah melakukan dosa yang sangat besar" (An-Nisa' 48)
Mengingat betapa berbahayanya syirik, maka hendaknya kita menghindarkan diri dari perbuatan dosa ini. Adapun bagi yang sudah bergelimang dosa syirik, jangan putus asa karena masih ada jalan untuk memperbaiki diri dan hendaklah bertaubat sesegera mungkin.
"Kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang" (Al-Baqarah 160).
Bagi siapa saja yang telah melakukan hal-hal yang berhubungan dengan syirik hendaknya segeralah menghentikan perbuatannya. Segera bertaubat dan melakukan perbaikan, supaya Allah memberikan ampunan-Nya. Karena Syirik merupakan dosa terbesar dibanding dosa apapun, karena tidak boleh menganggap remeh, dan bagi mereka yang mengetahui dan peduli dengan saudara seiman maka ia berkewajiban memberi nasihat, agar semua amal ibadahnya tidak sia-sia karena tidak sadar kemusyrikan pada dirinya.
Saat inilah masa dimana ujian keimanan semakin kuat, maka dari itu semestinya kita harus fokus bagaimana berakidah secara benar yang bersumber dari Islam, dan Sunnah Rosulullah SAW bukan pendapat dan opini yang ditebarkan dimana isinya berbeda dengan kaum Muslimin terdahulu zaman para shahabat
بَادِرُوا فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ
يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا وَيُمْسِي مُؤْمِنًا
وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ الدُّنْيَا
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Bersegeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti sepenggalan malam yang gelap gulita, seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di waktu sore telah kafir, dan di waktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia menjual agamanya dengan kesenangan dunia." (HR. Ahmad No. 8493)
Apalagi dizaman ini semakin banyak manusia tidak memahami agamanya, perhatian sangatlah kurang padahal kemusyrikan adalah hal pertama yang diberantas para Nabi terdahulu, sangat besar keutamaannya karena menyangkut status keimanan seseorang, dan hanya imanlah amal diterima disisi Allah SWT, dan bahasan soalan aqidah mungkin tidak selalu menarik, menjadi sangat fatal karena ancaman aqidah sekali lagi bisa mencabut keimanan seseorang tanpa disadarinya, naudzubillah min dzalik. Semoga Allah melindungi kita kaum muslimin, Allah berikan petunjuk dan keselamatan kepada umat dari seruan-seruan kebathilan terutama syirik, Aamiin.
Mengingat betapa berbahayanya syirik, maka hendaknya kita menghindarkan diri dari perbuatan dosa ini. Adapun bagi yang sudah bergelimang dosa syirik, jangan putus asa karena masih ada jalan untuk memperbaiki diri dan hendaklah bertaubat sesegera mungkin.
"Kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang" (Al-Baqarah 160).
Bagi siapa saja yang telah melakukan hal-hal yang berhubungan dengan syirik hendaknya segeralah menghentikan perbuatannya. Segera bertaubat dan melakukan perbaikan, supaya Allah memberikan ampunan-Nya. Karena Syirik merupakan dosa terbesar dibanding dosa apapun, karena tidak boleh menganggap remeh, dan bagi mereka yang mengetahui dan peduli dengan saudara seiman maka ia berkewajiban memberi nasihat, agar semua amal ibadahnya tidak sia-sia karena tidak sadar kemusyrikan pada dirinya.
Saat inilah masa dimana ujian keimanan semakin kuat, maka dari itu semestinya kita harus fokus bagaimana berakidah secara benar yang bersumber dari Islam, dan Sunnah Rosulullah SAW bukan pendapat dan opini yang ditebarkan dimana isinya berbeda dengan kaum Muslimin terdahulu zaman para shahabat
بَادِرُوا فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ
يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا وَيُمْسِي مُؤْمِنًا
وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ الدُّنْيَا
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Bersegeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti sepenggalan malam yang gelap gulita, seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di waktu sore telah kafir, dan di waktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia menjual agamanya dengan kesenangan dunia." (HR. Ahmad No. 8493)
Apalagi dizaman ini semakin banyak manusia tidak memahami agamanya, perhatian sangatlah kurang padahal kemusyrikan adalah hal pertama yang diberantas para Nabi terdahulu, sangat besar keutamaannya karena menyangkut status keimanan seseorang, dan hanya imanlah amal diterima disisi Allah SWT, dan bahasan soalan aqidah mungkin tidak selalu menarik, menjadi sangat fatal karena ancaman aqidah sekali lagi bisa mencabut keimanan seseorang tanpa disadarinya, naudzubillah min dzalik. Semoga Allah melindungi kita kaum muslimin, Allah berikan petunjuk dan keselamatan kepada umat dari seruan-seruan kebathilan terutama syirik, Aamiin.
yusuf mansur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar